Surat Terbuka Untuk Presiden


Assalamualaikum Wr.Wb

Yang terhormat:
Bapak Ir. H. Jokowi Dodo Presiden Republik Indonesia yang terpilih dua kali oleh rakyat.

Sebelumnya perkenalkan pak nama saya Ismail Harundja saya bukan siapa siapa,saya hanya seorang rakyat biasa yang mengagumi bapak.Saya berumur 17 tahun saya baru tamat Madrasah Aliyah pak di salah satu kota kecil  di Maluku Utara yang pernah bapak kunjungi ketika meresmikan pelabuhan kontainer yang akan di jadikan tol laut di Indonesia Timur.Ya kalau bapak ingat ya betul,tepatnya di kota Tobelo,kabupaten Halmahera Utara,Provinsi Maluku Utara.Di kota kecil itulah saya mengenyam pendidikan selama 6 tahun,dan saya berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,Provinsi Sulawesi Utara.Dan saat ini saya sedang berjuang memasuki dunia perkuliahan di Universitas Negeri Gorontalo melalui jalur SBMPTN.

Bapak Presiden Yang terhormat.

Di dalam surat ini saya mengucapkan selamat atas terpilihnya bapak yang kedua kali menjadi orang nomor satu di negeri ini atas pilihan rakyat.Surat ini saya tulis  tepat satu hari putusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan bapak menjadi pemimpin di negeri ini.Dan saya doakan semoga bapak mampu menerima amanah rakyat dan melanjutkan program baru yang bernama menuju Indonesia Maju setelah lima tahun bapak mengerjakan program yang bernama Nawacita.Dan tak lupa pula saya doakan bapak sehat wal afiat tetap dalam lindungan Allah SWT(Tuhan Yang Maha Esa) saya juga mendoakan keluarga bapak tetap sehat dalam beraktifitas.Sekali lagi selamat untuk bapak yang terpilih dan dipercayakan kembali untuk mengemban tugas sebagai presiden Republik Indonesia.

Bapak Presiden Yang terhormat.

Di dalam surat ini saya hanya mengingatkan dan meneruskan keresahan masyarakat serta keresahan teman-teman saya dan suara aspirasi anak seluruh negeri.Izinkanlah saya meneruskan suara-suara yang di bungkam dan suara-suara yang tak sampai ke telinga bapak.
Oleh karna itu Izinkanlah saya menyampaikan beberapa hal.
Yang pertama.
Kasus Hak Asasi Manusia(HAM) di era pemerintahan bapak.

- Kasus pembunuhan Salim Kancil.

Seperti bapak ketahui kasus ini terjadi di awal kepemimpinan bapak tepatnya hari sabtu,26 September 2015.Seorang petani bernama Salim Kancil tumbang karena melawan tambang,seorang petani kelahiran lumajang,22 April 1969 diketahui di habisi sejumlah orang hanya karena dia mempertahankan sawah seluas 1,5 hektar yang di rampas oleh perusahaan tambang.Pasti bapak mengetahui kenapa dia mempertahankan sawah kecil itu,iya betul karna itulah satu-satunya sumber penghidupan bagi almarhum salim dan sekeluarga.Saya mengetahui bapak sangat menyesali kasus itu dan menyuruh Kapolri saat itu bapak Jenderal Polisi(Purn.) Drs. Badrodin Haiti untuk menyusut tuntas kasus salim kancil.Dan terbukti aparat kita mampu menyelesaikan dengan tertangkapnya pelaku  dan divonis bersalah hukuman 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya,Kamis 2 Juni 2016.Mantan Kepala Desa Selok Awar-awar  di kota Lumajang,Jatim,Hariyono dan ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan(LMDH) setempat,Mat Dasir di nyatakan terbukti bersalah(di kutip oleh Wikipedia).Saya sadar bahwa pada saat itu saya masih berumur 14 tahun tapi kasus ini saya hanya telusuri melalui media massa.Dan juga di kutip oleh Wikipedia “Atas putusan tersebut,tim kuasa hukum dari salim Kancil menilai ada upaya untuk menyederhanakan kasus pembunuhan terhadap salim dan penganiyaan terhadap rekannya,Tosan.Hal ini di buktikan melalui dakwaan yang di kenakan terhadap para tersangka hanya di jerat dengan pembunuhan biasa,bukan pembunuhan berencana”. Itu yang menjadi keresahan saya bersama lainnya terkhususnya para aktivis HAM yang menyuarakan kasus ini pada saat itu,kenapa tidak di kenakan dengan pembunuhan berencana??kenapa dikenakan pembunuhan biasa??Dan juga pak semoga di saat bapak mengemban tugas kembali saya hanya doakan semoga tidak terulang kasus serupa karna”nyawa mereka tidak semahal tambang.

-Kasus penyiraman air keras Novel Baswedan

Bapak Presiden Yang Terhormat.

Dua tahun berlalu kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Bapak Novel Baswedan,sampai saat ini belum ada titik terang sama sekali.Jangankan dalang di balik penyiraman,tersangka saja pun belum di ketahui sampai sekarang paling hanya sebuah sketsa wajah.Padahal sudah jelas-jelas ada bukti rekaman cctv dan bukti konkrit lainnya,tapi kenapa saat ini pelakunya belum terungkap pak??Apakah aparat kepolisian sesulit itu menngungkapnya??Bukan saya menyalahkan aparat kepolisian karna lama mengungkap kasus ini,tapi jika kita berpikir secara logika apakah sebuah kasus dengan bukti kuat tidak bisa mengungkap sebuah kasus??Padahal aparat kita dengan mudahnya mengungkap kasus teroris serta kasus besar lainnya yang pernah menggemparkan negeri ini.Saya mengerti bahwa bapak sangat mengutuk keras kasus ini,tapi apakah dengan itu masyarakat yang resah dan terutama saya akan diam??tentu tidak pak,kami tidak bisa melakukan apa-apa hanya dengan suara dan tulisan kami bergerak.Saya hanya meminta ketika bapak di lantik kembali nanti saya ingin bapak menyelesaikan kasus ini agar para koruptor di negeri ini kapok dan tidak berani mencuri uang rakyat lagi.Penganiyaan terhadap penyidik KPK bukan hanya pada Bapak Novel Baswedan saja tapi ada juga dalam kasus lainnya pasti bapak mengetahuinya.Harapan saya di bawah kepemimpinan bapak korupsi dan kasus penganiyaan terhadap penyidik KPK tidak terulang kembali.

-Kasus Penganiyaan petani kopra Galela.

Bapak Presiden Yang Terhormat.

Mungkin bapak belum mengetahui kasus ini,kasus ini terjadi di kota kecil yang pernah bapak kunjungi ya tepatnya Kota Tobelo,Kabupaten Halmahera Utara,Provinsi Maluku Utara.Dua orang petani bernama Haiyun Galela dan Anda Galela petani asal Kecamatan Galela,Kabupaten Halmahera Utara,Provinsi Maluku Utara.Tepat di depan kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara ketika masyarakat menyuarakan aspirasi terkait anjloknya harga kopra yang merupakan komoditi di Maluku Utara.Tepatnya tanggal 28 November 2018 ketika masyarakat menyurakan aspirasinya ada beberapa petani di aniayaya oknum preman,Satpol PP,dan oknum pegawai ASN yang saat itu di suruh pemerintah terkhususnya Bupati Halmahera Utara untuk mengamankan sekitaran kantor bupati.Dan anehnya mereka para preman dan oknum ASN memakai kayu dan rotan untuk menganiaya salah satu petani yang umurnya sudah tua.Jika bapak menanyakan perihal bukti sudah banyak bukti video tersebar di dunia maya terkait penganiyaan tersebut.Dan anehnya juga bukan aparat polisi yang mengamankan tapi para preman yang mengamankan dan di bantu Satpol PP.Dan para oknum Satpol PP pun ikut terlibat dalam kasus penganiyaan tersebut.Dan kasus ini pelakunya di tangkap dan hanya dua orang yang ditangkap dan sampai sekarang saya tidak tau bagaimana kelanjutan kasus tersebut karna hilang begitu saja.Dan disini juga pak bukan hanya oknum ASN dan oknum Satpol PP terlibat,ada juga oknum salah satu partai yang mendukung bapak di kontesasi pemilu 2019.Kasus ini tidak diangkat di media Televisi sehingga masyarakat di luar Maluku Utara dan terkhususnya bapak tidak mengetahui.Oleh karna itu pak dengan terpilihnya bapak sebagai Presiden yang kedua kalinya,saya meminta untuk usut kasus ini sampai ke akar-akarnya dan dalang di balik kasus ini agar tidak terulang kembali dan merugikan rakyat.

Bapak Presiden Yang Terhormat.

Didalam surat ini di balik keresahan saya,saya ingin meminta bapak memperhatikan pegiat Literasi di seluruh Indonesia.Kenapa saya mengatakan hal ini??Karna kebanyakan pegiat literasi di negeri ini belum di perhatikan oleh pemerintah Kabupaten,Provinsi,maupun Pusat.Seperti yang bapak ketahui pegiat Literasi adalah orang-orang di negeri ini yang rela menghabiskan waktu dan uang hanya demi mengembangkan minat baca dan tulis di Negeri ini terkhususnya kepada anak-anak.Bukan hanya minat baca dan tulis para pegiat literasi berusaha mengembalikan budaya daerahnya masing-masing dan memperkenalkan kembali permainan tradisional yang hampir punah.Seperti bapak ketahui anak-anak sekarang di umur 6-14  tahun mereka lebih terarah ke gadget dan itu mempengaruhi pembodohan pada anak-anak.Anak-anak akan di bodohi dengan gadget,memang gadget juga bemanfaat ada sisi positifnya tapi hanya beberapa saja anak-anak sukses dengan gadget seperti mereka mendapatkan uang dari game dan lain-lainya.Tapi dalam sisi negatif anak-anak dalam umur 6-14 tahun menggunakan gadget dengan salah pasti bapak sudah mengetahui anak-anak sekarang banyak menggunakan aplikasi TikTok dengan tidak wajar.Oleh karna itu saya ingin bapak memperhatikan pegiat literasi yang rela uangnya untuk beli buku karena untuk masa depan anak Indonesia.Saya juga merupakan pegiat literasi bersama Komunitas bernama Hiberera di Kota Tobelo,Kabupaten Halmahera Utara,Provinsi Maluku Utara.Saya ingin bapak memperhatikan kami melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencerdaskan anak bangsa dengan Membaca dan Menulis.

Bapak Presiden Yang Terhormat.

Mungkin Cuma itu keluhan dan aspirasi rakyat yang saya wakili pak,saya harap bapak melihat surat ini dan merespon surat ini.Saya doakan bapak tetap sehat selalu dan tetap dalam lindungan Allah SWT(Tuhan Yang Maha Esa).Semoga bapak mampu menerima amanah yang kedua kalinya.Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya bapak kembali,jangan lupa pak ketika bapak di sumpah atas nama Garuda dan di sumpah atas kitab suci Al-Quran bapak menepati janji bapak.Memang tidak mudah menjadi Presiden tapi bapak dengan tekad mencoba untuk menjadi yang terbaik,sekian dari saya pak semoga bapak baca surat terbuka ini.

Wallahumustaan Wassalamualaikum WR.WB

Gorontalo 28 Juni 2019.

Tertanda
Ismail Harundja

Komentar

Postingan Populer