Episode V

~Seseorang bernama: dia
10 September 2019.

Pagi itu kau datang dengan senyuman, 
Membuat kisah ini menjadi roman. 
Jiwaku terhenti sejenak, 
Karna senyum mu sudah membuat hati ini lunak. 
Kumandangkan jiwa-jiwa yang bersuara, 
Karna perasaan selalu bersama aksara. 
Kau mampu menghapus luka lama, 
Sebab aku masih di sini dengan rasa yang sama. 
Tetaplah senyum wahai perasaan, 
Semoga saja, aku mampu untuk bertahan. 

Hai, salam hangat dariku seseorang yang baru ku kenal dalam dunia baruku. Senyum indah di pagi hari ketika fajar menyinari bumi, karna makhluk hidup perlu matahari dan daun butuh matahari untuk berfotosintetis. Dan aku,hanya terbiasa dengan pagi yang cerah dan sebuah senyuman darimu. Mungkin kita hanya sebatas tapal batas akhir, karna sebuah awal akan di mulai dan sebuah akhir akan terhenti. 

Detik detik demi detik berlalu diri ini mulai sadar diri, bahwa semua yang di harapakan terlalu tinggi dan akan jatuh bersama bintang-bintang dan menghilang. Sebab, rasa adalah jiwa yang merindukan kebebasan. Karna, masa lalu bukanlah hal yang perlu di ingat lagi. 
Masa lalu hanyalah kisah yang seharusnya di kemas dan terbang bersama angan yang penuh kenangan.



“Seseorang terpelajar harus juga belajar berlaku  adil sudah sejak dalam pikiran,apalagi perbuatan.(Bumi Manusia Hlm:77)

Salam literasi
Salam Aksara

Tertanda

  -LisanAksara


Komentar

Postingan Populer